Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Selamat datang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Mengembangkan Keilmuan Pendidikan dan pembelajaran Matematika Melalui Transformatif Learning dan Edupreneur Matematika untuk Menghasilkan Lulusan Unggul yang Berwawasan Kebangsaan dan Berkarakter Wirausaha
Mengembangkan keilmuan Pendidikan Matematika merujuk pada upaya untuk memperluas, meningkatkan, dan memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip, metode, dan teori-teori yang mendasari pengajaran dan pembelajaran matematika. Pengembangan keilmuan Matematika mencakup aspek: eksplorasi konsep matematika, penelitian dan inovatif, pengembangan kurikulum, dan peningkatan keterampilan pengajaran.
Pembelajaran Matematika merujuk pada proses dimana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman tentang konsep-konsep matematika. Ini mencakup aktivitas yang dirancang untuk membantu mahasiswa memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip matematika dalam berbagai konteks. Pembelajaran matematika mencakup aspek: Pemahaman konsep matematika, penerapan konsep dalam konteks nyata, pengembangan keterampilan pemecahan masalah, penggunaan teknologi, pemberian umpan balik, dan pembelajaran kolaboratif.
Transformative Learning adalah proses pembelajaran yang berorientasi pada perubahan diri baik sisi kognitif (cara berpikir), afektif (sikap dan nilai), maupun dalam psikomotorik (keterampilan). Proses perubahan ini didasari oleh kesadaran atas kesalahan atau kelemahan yang dimiliki individu, sehingga akan merubah perspektif baru yang dinilai tepat agar menjadi pondasi dalam melakukan sebuah tindakan dengan mengonstruksi ulang perspektif yang diyakini sebelumnya dengan perspektif baru. Pembelajaran transformatif memberikan pengalaman yang cukup berkesan kepada mahasiswa sehingga terjadi perubahan mendasar pada diri mahasiswa.
Edupreneur Matematika mengacu pada mahasiswa di bidang pendidikan matematika yang menggabungkan sifat wirausaha (entrepreneurship) dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Istilah “edupreneur” berasal dari penggabungan kata “education” dan “entrepreneur” yang menunjukkan fokus pada inovasi dan kewirausahaan dalam konteks Pendidikan.
Lulusan unggul merujuk pada mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka dengan prestasi yang sangat baik dan memiliki kualitas yang luar biasa dalam berbagai aspek, tidak hanya dari segi akademis tetapi juga dari segi keterampilan, kepribadian, dan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Berwawasan kebangsaan merujuk pada pemahaman, kesadaran, dan sikap yang menunjukkan tanggung jawab, loyalitas, dan keterlibatan mahasiswa terhadap negara dan masyarakat tempat mahasiswa belajar. Mahasiswa dengan berwawasan kebangsaan menunjukkan sikap positif dan perannya terhadap pembangunan bangsa dan bersedia berkontribusi dalam berbagai aspek untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berkarakter wirausaha mengacu pada sifat dan perilaku yang mencerminkan semangat kewirausahaan dalam tindakan dan pengambilan keputusan sehari-hari. Individu yang berkarakter wirausaha tidak hanya memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis atau proyek, tetapi juga menunjukkan sifat-sifat tertentu yang mendukung perjalanan kewirausahaan, seperti inovatif dan kreatif, kemandirian dan inisiatif, serta fleksibel dan adaptif.
Tujuan PRODI | Strategi Pencapaian |
---|---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|